loading...

When the volcano erupts

Posted by

When the volcano erupts

Versi bahasa inggris
hi friends are all welcome to supeksa blog. well this time I'll write about the volcano Mount Merapi, which is located in Magelang, Central Java is the most active volcano in Indonesia. At times he could burst and devastated the surrounding population. At this time the volcano will erupt feared. Signs of Mount Merapi will erupt starting to look real. the explosion at around 5:50, followed by a thunderous sound hot clouds glide (wedhus trash) is very concentrated. People panicked. Hot black white clouds seen from Merapi Observation Post Babadan, District Shaman, and Post Ngepos, Srumbung district, Magelang District. Hot cloud was visible from a number of other disaster-prone areas. A few minutes later, there was rain

ash in most villages in the district Shaman. Due to wind, rain ash is also up in the District of Pakis and Waterford. Danger of Merapi is also felt by some people Waterford. Volcanic ash carried by the wind to the west so that some parts of Waterford almost closed ash. Among others, District Tembarak, Selopampang, and Parakan.
In three districts, rainfall ash high enough so that the leaves of plants in the farmer's field did not look green again. Meanwhile, a number of villages in the district Selo, Boyolali, also affected
impact. Tlogolele ash hit village, whole observatories, Klakah, Lencoh, Samiran, and Selo. According to some villagers Tlogolele, raining ash on areas prone to eruptions have occurred since Monday around 06.00. The rain fell shortly after the incandescent lava about five minutes before. "After the lava down, immediate ash until now (noon yesterday, Red)," said village chief Budi Harsono Tlogolele yesterday. Although the activity of Merapi is worrying many people, the District Selo still calm. Some residents slopes of Merapi still survives as follows Mbah Maridjan, Merapi caretaker. Yogyakarta Governor Sri Sultan Hamengkubuwono X also asked M. Ng Surakso Hargo another name Mbah Maridjan evacuated from the slopes of Merapi. Meanwhile, in Klaten, the situation gets tense. Within ten minutes,  happened twice pyroclastic eruptions. The eruption was the largest post alert status set. From the observation location Deles, Kemalang, Klaten newspaper reporters witnessed the first explosion at 6:45 leads to the southwest. The second is a more powerful hit at 6:52 heading west (toward Magelang and Sleman). Flight wedhus trash is clearly visible down the slope towards the river upstream Krasak, Gendol and Boyong. Yesterday afternoon, the situation is getting tense because the peak of Merapi did not look as thick cloud cover.
Seismograph (earthquake detector) still wailing that show
higher activity of Merapi. "We can not see where glide. Danger that suddenly slid into Klaten, "said Cece Wahono, Klaten SAR members who monitor Merapi from Deles. As of yesterday afternoon, the rescue team monitoring posts originally located at the entrance Deles pulled into the tourist area
Deles Indah. The position is still not safe. Because, if wedhus trash chute leading to the river Woro, observation locations can be buffeted. It was only four kilometers from the peak of Merapi. According to the latest information gathered from daily reports Investigation and Technology Development Center volcano (BPPTK) Yogyakarta, many phases earthquake occurred 97 times, earthquake avalanches
202 times, and 88 times the heat clouds glide. That is our observation of the
volcanic activity at this time. Mountain from afar looks charming it turns out
a danger that all-powerful. For example, wedhus trash (hot clouds) that occurred in 1994 killed hundreds of human lives. Therefore, people who live around Mount Merapi must always be vigilant and living in disaster-prone areas should always be ready to be evacuated to anywhere, for the salvation of souls. Remember, property is lost can still look for a replacement. However, if the soul were floated, to where to look?
Versi bahasa indonesia
hi teman-teman semuanya selamat datang di blog supeksa. nah kali ini akan ku tulis mengenai gunung merapi Gunung Merapi yang terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah merupakan gunung teraktif di Indonesia. Sewaktu-waktu ia bisa meletus dan meluluhlantakkan penduduk sekitarnya. Pada saat ini gunung tersebut dikhawatirkan akan meletus. Tanda-tanda Gunung Merapi akan meletus mulai tampak nyata. pada letusan itu  sekitar pukul 05.50, terdengar bunyi menggelegar diikuti luncuran awan panas (wedhus gembel) yang sangat pekat. Masyarakat panik. Awan panas putih kehitaman terlihat dari Pos Pengamatan Merapi Babadan, Kecamatan Dukun, dan Pos Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Awan panas itu terlihat dari sejumlah daerah rawan bencana lainnya. Beberapa menit kemudian, terjadi hujan abu di sebagian desa di Kecamatan Dukun. Akibat tiupan angin, hujan abu juga sampai di wilayah Kecamatan Pakis serta Temanggung. Bahaya Merapi juga dirasakan sebagian masyarakat Temanggung. Abu vulkanik dibawa angin ke arah barat sehingga sebagian wilayah Temanggung nyaris tertutup abu. Di antaranya, Kecamatan Tembarak, Selopampang, dan Parakan. Di tiga kecamatan tersebut, curah hujan abu cukup tinggi sehingga daun tanaman di ladang petani tak terlihat hijau lagi. Sementara itu sejumlah desa di Kecamatan Selo, Boyolali, juga terkena imbas. Hujan abu menerpa Desa Tlogolele, Jrakah, Klakah, Lencoh, Samiran, dan Selo.  Menurut sejumlah warga Desa Tlogolele, hujan abu di kawasan rawan bencana Merapi tersebut terjadi sejak Senin sekitar pukul 06.00. Hujan turun sesaat setelah terjadi guguran lava pijar besar sekitar lima menit sebelumnya. “Setelah lava turun, langsung terjadi hujan abu hingga sekarang (siang kemarin, Red),” ungkap Kepala Desa Tlogolele Budi Harsono kemarin. Meski aktivitas Merapi sudah mengkhawatirkan banyak orang, masyarakat Kecamatan Selo masih tenang-tenang saja. Sebagian warga lereng Merapi masih bertahan karena mengikuti Mbah Maridjan, juru kunci Merapi. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun meminta M. Ng Surakso Hargo nama lain Mbah Maridjan mengungsi dari lereng Merapi. Sementara itu, di Klaten, situasi semakin mencekam. Dalam sepuluh menit,
terjadi dua kali letusan awan panas. Letusan itu merupakan yang terbesar pasca status awas ditetapkan. Dari lokasi pengamatan Deles, Kemalang, Klaten wartawan koran ini menyaksikan letusan pertama pukul 06.45 mengarah ke barat daya. Yang kedua yang lebih dahsyat terjadi pukul 06.52 mengarah ke barat (arah Magelang dan Sleman). Larinya wedhus gembel itu terlihat sangat jelas menyusuri lereng menuju hulu sungai Krasak, Gendol, dan Boyong. Siang kemarin, situasi semakin mencekam sebab puncak Merapi sama sekali tidak terlihat karena tertutup awan tebal. Seismograf (alat pendeteksi gempa) masih terus meraung-raung yang menunjukkan aktivitas Merapi semakin tinggi. “Kami tidak bisa melihat ke mana arah luncuran. Bahaya kalau tiba-tiba meluncur ke Klaten,” ujar Wahono Cece, anggota SAR Klaten yang memantau Merapi dari Deles. Mulai kemarin siang, tim SAR yang semula berada di pos pemantauan Deles ditarik ke pintu masuk kawasan wisata Deles Indah. Posisi itu tetap belum aman. Sebab, jika luncuran wedhus gembel mengarah ke Sungai Woro, lokasi pengamatan tersebut bisa diterjang. Jaraknya hanya empat kilometer dari puncak Merapi. Menurut informasi terakhir yang dihimpun dari laporan harian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, gempa fase banyak terjadi 97 kali, gempa guguran 202 kali, dan luncuran awan panas 88 kali. Itulah hasil pengamatan kami terhadap aktivitas Gunung Merapi saat ini. Gunung yang dari jauh tampak menawan itu ternyata menyimpan bahaya yang maha dahsyat. Contohnya, wedhus gembel (awan panas) yang terjadi pada tahun 1994 menewaskan ratusan jiwa manusia. Oleh karena itu, penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Merapi harus selalu waspada dan yang tinggal di daerah rawan bencana harus selalu siap diungsikan ke mana saja, demi keselamatan jiwa. Ingat, harta benda yang hilang masih bisa dicarikan penggantinya. Akan tetapi, jika jiwa yang melayang, ke manakah mencarinya?


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 7:59 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berKomentar bisa dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan demi meningkatkan mutu artikel saya, terimakasih guys

Translate Of English To Other