loading...

Heuristik dan Sumber Sejarah

Posted by


Maaf atas ketidaknyamanan ini, Karena blog  saya yag di wordpress  akan dipindah kesini, jadi mulai saat ini, bukalah blog ini !

I. Pengertian sejarah
Apa itu sejarah ?
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
A. Heuristik dalam sejarah
Heuristik merupakan bagian dari penelitian sejarah. Heuristik adalah upaya penelitian yang mendalam untuk menghimpun jejak-jejak sejarah atau mengumpulkan dokumen-dokumen agar dapat mengetahui segala bentuk peristiwa atau kejadian-kejadian bersejarah di masa lampau.
Jejak-jejak atau dokumen-dokumen yang berhasil dihimpun itu merupakan data-data yang sangat berharga sehingga dapat dijadikan dasar untuk menelusuri peristiwa-peristiwa sejarah yang telah terjadi di masa lampau. Namun, untuk menemukan jejak-jejak sejarah atau
dokumen-dokumen bersejarah itu tidaklah mudah . Para ahli atau sejarawan mulai dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang peristiwa sejarah yang akan ditelitinya.

Mencari jejak sejarah tidak jauh berbeda dengan mencari jejak binatang buruan. Seorang pemburu hendaknya telah mengetahui ke arah mana binatang buruannya berjalan, sehingga mereka dapat melakukan penghadangan pada jalan-jalan yang akan dilalui oleh binatang buruan itu. Seorang ahli atau sejarawan hendaknya telah memiliki suatu informasi yang akurat tentang keberadaan dan kebenaran suatu peristiwa sejarah.
Jejak-jejak sejarah biasanya dapat ditemukan secara kebetulan oleh maryarakat. Banyak benda-benda budaya peninggalan masa lalu ditemukan secara tidak disengaja. Jejak-jejak sejarah masa lampau yang berupa berbagai bentuk perhiasan, peralatan rumah tangga, peralatan kerja bahkan puin-puing bangunan kuno reperti candi yang masih berserakan sering ditemukan secara kebetulan. Dari informasi penemuan itulah akhirnya para ahli atau sejarawan melakukan penelitian lebih lanjut. Bahkan tanpa informasi yang berhasil diterima dari masyarakat, para ahli atau sejarawan sangat sulit untuk menemukan jejak-jejak sejarah tentang masa lampau.
B. Sumber-sumber sejarah
Peristiwa yang terjadi di masa lampau dapat terungkap jika ada sumber-sumber sejarah yang mendukungnya. Sumber rejarah terdiri atas :
1. Sumber lisan, yaitu keterangan langsung dari para pelaku atau saksi dari peristiwa yang terjadi di masa lampau, atau dari orang-orang yang menerima keterangan itu secara lisan dari orang lain. Misalnya seorang pejuang ’45 menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang lain.
2. Sumber tertulis, yaitu sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis yang mencatat peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Misalnya prasasti, dokumen, naskah, dan rekaman.
3. Sumber benda, yaitu sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan. Misalnya alat-alat atau benda-benda budaya ( kapak, gerabah, perhiasan, dan manik-manik ).
Sumber-sumber rejarah itu belum dapat mengimformasikan secara pasti kebenaran yang diceritakannya, sehingga para ahli sejarah hanxa dapat menafsirkan sebagian kecil dari peristiwa itu atau kejadian tersebut .
C. Bukti dan fakta sejarah
Bukti dan fakta sejarah dapat diketahui melalui dua sumber asalnya yaitu bukti dan fakta yang berasal dari sumber primer dan maupun sumber sekunder.
1. Bukti dan fakta dari rumber primer
Bukti dan fakta tentang peristiwa sejarah diuraikan oleh para pelaku utama atau saksi yang mengalami suatu peristiwa sejarah. Namun, terkadang uraian para pelaku atau saksi dipandang lemah, karena meninggalkan struktur obyektivitasnya. Biasanya para pelaku terrebut menyembunyikan atau menenggelamkan bukti-bukti atau fakta-fakta yang melemahkan kedudukannya dalam peristiwa sejarah tersebut.
2. Bukti dan fakta dari sumber sekunder
Bukti dan fakta tentang peristiwa sejarah diuraikan oleh seorang yang bukan pelaku atau saksi dari peristiwa terrebut. Akibatnya, kebenaran dari peristiwa tersebut semakin berkurang.
D. Menentukan usia peninggalan sejarah
Untuk mengetahui usia dari peninggalan sejarah budaya manusia pada masa lampau ada tiga cara yaitu :
1. Tipologi, ialah cara penentuan usia peninggalan budaya berdasarkan bentuk ( tipe) dari benda peninggalan itu. Semakin sederhana bentuk peninggalan budaya manusia , maka usianya semakim tua. Namun, dengan cara seperti ini sering kali timbul masalah, sebab benda yang sederhana belum tentu dibuat lebih dulu dari pada benda yang lebih halus dan telah sempurna buatannya.
2. Stratigrafi : merupakan cara penentuan usia suatu benda peninggalan budaya manusia berdasarkan lapisan tanah. Semakin kebawah lapisan tanah tempat penemuan benda peninggalan budaya manusia, maka semakin tinggi usianya. Dan semakin ke atas lapisan tempat penemuan benda peninggalan manusia, maka semakin muda usianya.
3. Kimiawi : merupakan cara menentukan usia dari benda peninggalan budaya manusia berdasarkan unsur-unsur kimi2 yang dikandung oleh benda tersebut.
Saya teringat pelajaran saat SMA, guru Sejarah dan guru PPKN sering bilang ” JASMERAH ” yang mengingatkan bahwa jangan sekali-sekali melupakan sejarah.
Terimakasih atas kunjungannya.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 2:30 PM

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berKomentar bisa dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan demi meningkatkan mutu artikel saya, terimakasih guys

Translate Of English To Other